Berikut adalah hasil percobaan respirometer atau percobaan pernafasan pada hewan dan tumbuhan
RESPIROMETER
( PERCOBAAN PERNAFASAN )
A.
Pendahuluan
Kecepatan pernafasan dapat
dinyatakan dalam ml/ gram/ menit, yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh
suatu organism percobaan setiap 1 gram setiap menit. Alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan pernafasan hewan tumbuhan disebut respirometer.
Respirometer terdiri atas du bagian
yang dapat dipisahkan yaitu tabung specimen dari kaca dengan volume 8 cm, untuk
tempat spesimen ( hewan kecil atau bagian tumbuhan ) dan pipa kapiler berskala
yang dikalibrasi teliti hingga 0,01 ml yang salah satu ujungnya sesuai untuk
menutup tabung spesimen. Kedua bagian tersebut dapat dihubungkan dengan erat
sehingga kedap udara, dan dipasang pada bantalan dari logam atau plastik.
B.
Tujuan Percobaan
Percobaan dilakukan untuk :
1. Membuktikan hewan dan tumbuhan
melakukan respirasi.
2. Memahami cara menggunakan
Respirometer dengan baik dan benar
3. Mengetahui perubahan reaksi yang
terjadi pada percobaan Repirometer
4. Menyimpulkan hasil percobaan
Respirometer
C.
Alat dan Bahan
1. Alat – alat :
A. Repirometer
B. Kapas
C. Pinset
D. Plastisin ( lilin mainan )
E. Pipet tetes / Siring
F. Neraca
2. Bahan bahan
A. Larutan Kalium Hidroksida ( KOH )
B. air
C. Serangga ( belalang )
D. Kecambah
D.
Langkah Kegiatan
1) Memilih spesimen (belalang atau kecambah)
yang memiliki ukuran berbeda.
2) Menimbang spesimen (belalang atau
kecambah) percobaan yang terpilih, Spesimen yang akan digunakan dalam percobaan
dipilih yang lincah dan terlihat sehat.
3)
Tabung
spesimen dipisahkan dari pipa kapiler berskala. Ke dalam tabung dimasukkan
kurang lebih 10 kristal KOH ( untuk mengikat CO2 ), kemudian ditutup dengan
selapis kapas agar spesimen ( belalang atau kecambah ) yang akan dimasukkan
tidak bersentuhan dengan KOH.
4)
Spesimen
(belalang atau kecambah) dimasukkan ke dalam tabung, kemudian tabung spesimen
ditutup rapat dengan pipa kapiler berskala.
5)
Memasang
plastisin pada sambungan antara tabung spesimen dengan pipa penutupnya untuk
mencegah terjadinya kebocoran
6)
Ujung
kapiler diberi air dengan menggunakan pipa tetes atau siring injeksi.
7)
Mengamati
perubahan kedudukan air pada selang waktu tertentu, misalnya setiap 2 menit
sekali.
8)
Diulang
untuk specimen yang perlu dilakukan percobaan
9)
Menyimpulkan
hasil percobaan.
E.
Data Hasil Percobaan
1) Hasil
Pengamatan Menggunakan Serangga
Massa
|
Waktu yang
Diperlukan
|
Rata-Rata
|
||
2 Menit pertama
|
2 Menit kedua
|
6 Menit ketiga
|
Cc/menit.gram
|
|
0,2 gr
|
0,9 cc
|
1,0 cc
|
0,7 cc
|
2,167
|
0,6 gr
|
2,5 cc
|
2,2 cc
|
1,7 cc
|
1,76
|
2) Hasil
Pengamatan Menggunakan Kecambah
Massa
|
Waktu yang Diperlukan
|
Rata-Rata
|
||
2 Menit pertama
|
2 Menit kedua
|
6 Menit ketiga
|
Cc/menit.gram
|
|
2 gr
|
0,3 cc
|
0,7 cc
|
0,6 cc
|
0,132
|
5 gr
|
1,1 cc
|
1,8 cc
|
1,4 cc
|
0,13
|
E. Kesimpulan
dari percobaan.
-
Serangga
memerlukan udara yang lebih besar dari tumbuhan
-
Ukuran dan berat mempengaruhi jumlah udara
yang dibutuhkan
-
Jumlah
udara yang dihirup tiap 2 menit tidak pasti memiliki jumlah yang sama meski
dilakukan oleh individu yang sama dengan kegiatan yang sama.
-
Jumlah
udara yang dibutuhkan tiap individu berbeda dan tidak memiliki kelipatan yang
bisa ditentukan dengan tepat meski merupakan satu spesies dan melakukan
tindakan yang sama.
Silahkan kalau mau download dalam bentuk word
0 komentar:
Posting Komentar