Senin, 06 Mei 2013



Berikut adalah hasil percobaan respirometer atau percobaan pernafasan pada hewan dan tumbuhan




RESPIROMETER

( PERCOBAAN PERNAFASAN )

A.  Pendahuluan
            Kecepatan pernafasan dapat dinyatakan dalam ml/ gram/ menit, yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh suatu organism percobaan setiap 1 gram setiap menit. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan pernafasan hewan tumbuhan disebut respirometer.
            Respirometer terdiri atas du bagian yang dapat dipisahkan yaitu tabung specimen dari kaca dengan volume 8 cm, untuk tempat spesimen ( hewan kecil atau bagian tumbuhan ) dan pipa kapiler berskala yang dikalibrasi teliti hingga 0,01 ml yang salah satu ujungnya sesuai untuk menutup tabung spesimen. Kedua bagian tersebut dapat dihubungkan dengan erat sehingga kedap udara, dan dipasang pada bantalan dari logam atau plastik.
B.   Tujuan Percobaan
Percobaan dilakukan untuk :
1.      Membuktikan hewan dan tumbuhan melakukan respirasi.
2.      Memahami cara menggunakan Respirometer dengan baik dan benar
3.      Mengetahui perubahan reaksi yang terjadi pada percobaan Repirometer
4.      Menyimpulkan hasil percobaan Respirometer
C.    Alat dan Bahan
1.      Alat – alat :
A.    Repirometer
B.     Kapas
C.     Pinset
D.    Plastisin ( lilin mainan )
E.     Pipet tetes / Siring
F.      Neraca
2.      Bahan bahan
A.    Larutan Kalium Hidroksida ( KOH )
B.     air
C.      Serangga ( belalang )
D.    Kecambah

D.    Langkah Kegiatan
1)      Memilih spesimen (belalang atau kecambah) yang memiliki ukuran berbeda.
2)      Menimbang spesimen (belalang atau kecambah) percobaan yang terpilih, Spesimen yang akan digunakan dalam percobaan dipilih yang lincah dan terlihat sehat.
3)      Tabung spesimen dipisahkan dari pipa kapiler berskala. Ke dalam tabung dimasukkan kurang lebih 10 kristal KOH ( untuk mengikat CO2 ), kemudian ditutup dengan selapis kapas agar spesimen ( belalang atau kecambah ) yang akan dimasukkan tidak bersentuhan dengan KOH.
4)      Spesimen (belalang atau kecambah) dimasukkan ke dalam tabung, kemudian tabung spesimen ditutup rapat dengan pipa kapiler berskala.
5)      Memasang plastisin pada sambungan antara tabung spesimen dengan pipa penutupnya untuk mencegah terjadinya kebocoran
6)      Ujung kapiler diberi air dengan menggunakan pipa tetes atau siring injeksi.
7)      Mengamati perubahan kedudukan air pada selang waktu tertentu, misalnya setiap 2 menit sekali.
8)      Diulang untuk specimen yang perlu dilakukan percobaan
9)      Menyimpulkan hasil percobaan.

E.    Data Hasil Percobaan
1)      Hasil Pengamatan Menggunakan Serangga
Massa
Waktu yang Diperlukan
Rata-Rata
2 Menit pertama
2 Menit kedua
6 Menit ketiga
Cc/menit.gram
0,2 gr
0,9 cc
1,0 cc
0,7 cc
2,167
0,6 gr
2,5 cc
2,2 cc
1,7 cc
1,76





2)      Hasil Pengamatan Menggunakan Kecambah
Massa
Waktu yang Diperlukan
Rata-Rata
2 Menit pertama
2 Menit kedua
6 Menit ketiga
Cc/menit.gram
2 gr
0,3 cc
0,7 cc
0,6 cc
0,132
5 gr
1,1 cc
1,8 cc
1,4 cc
0,13

E.     Kesimpulan dari percobaan.
-          Serangga memerlukan udara yang lebih besar dari tumbuhan
-           Ukuran dan berat mempengaruhi jumlah udara yang dibutuhkan
-          Jumlah udara yang dihirup tiap 2 menit tidak pasti memiliki jumlah yang sama meski dilakukan oleh individu yang sama dengan kegiatan yang sama.
-          Jumlah udara yang dibutuhkan tiap individu berbeda dan tidak memiliki kelipatan yang bisa ditentukan dengan tepat meski merupakan satu spesies dan melakukan tindakan yang sama.

Silahkan kalau mau download dalam bentuk word

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About